Kamis, 29 November 2012

0 Ingin Beli Kamera? Ini Dia 3 Komponen Kuncinya




Sony's Image Sensor Technology (sha/inet)
Jakarta - Bagi yang merasa jumlah megapiksel adalah faktor utama dalam menentukan kualitas sebuah foto, tunggu dulu. Sejatinya, megapiksel bukanlah 'dewa' yang menjadi patokan untuk membeli sebuah kamera atau menilai baik buruknya hasil foto yang bakal dihasilkan.

Di luar megapiksel, ada faktor lain yang sebenarnya jauh lebih penting. Apa saja? Ahmad Irfan Rinaldi dari Digital Imaging Group Business Sony Indonesia memaparkannya untuk Anda.

Pertama adalah sensor. "Sensor itu ibaratnya adalah retina mata manusia. Kalau lensa itu 'irisnya' si kamera," ujar Ahmad. "Kemudian selain sensor dan lensa, ada image processor. Ini adalah 3 komponen utama yang harus diperhatikan saat membeli kamera," tambahnya saat ditemui di Oktagon, Jakarta Pusat.

"Sensornya ukurannya apa, jenisnya apa, lantas lensanya seperti apa, aperturenya seberapa terang, speednya seberapa cepat. Ini adalah komponen-komponen yang menentukan kualitas foto".

Kemudian saat berbicara mengenai prosesor, Ahmad menjelaskan bahwa prosesor yang bagus adalah yang bisa menampilkan warna akurat, mendekati warna aslinya serta mampu memproses data dengan cepat.

Prosesor yang mumpuni menjadi vital bagi sebuah kamera terutama yang mengusung sensor besar. Ahmad mengibaratkan prosesor itu adalah 'otaknya' kamera. "Sebaik-baiknya image processor, adalah image processor yang cepat," tegasnya.

Komponen-komponen yang disebutkan di atas pula yang menjadikan kualitas foto kamera berbeda dengan kamera yang dimiliki sebuah ponsel.

"Sensor kamera ponsel kan kecil. Kita lihat dari megapiksel saja, kamera ponsel sekarang sudah ada yang 8 atau 12 MP. Lantas kita bandingkan dengan DSLR yang 10 MP saja, kadang-kadang mikir, apakah kualitas DSLR itu lebih jelek daripada smartphone? Tentu enggak, karena sensornya berpuluh-puluh kali lebih besar daripada sensor smartphone," ujar pria berkacamata tersebut ramah.

"Kalau smartphone sebagus itu, pasti di studio motonya pake smartphone saja, nah kan ngga mungkin. Ukuran sensor dan jenisnya itu adalah key component yang membedakan suatu kualitas foto. Yang bisa low lightnya bagus, yang bisa background di focusnya dalem, focusingnya cepet, shutter speednya cepet".

Adapun bukti kongkret untuk menunjukkan kualitas kamera adalah print quality. "Kalo foto dari full frame kita cetak mau segede pintu, kualitasnya tak akan pecah, detail yang kita lihat dari serat-serat kain atau pori-pori manusia kain pasti masih terlihat jelas. Mungkin kalo pocket pasti sudah pecah, apalagi pakai kamera handphone. Untuk print quality, bagi orang yang mungkin kerja di studio, kayak buat majalah atau media yang lebih besar lagi, pasti perlu sensor yang lebih bagus. Lensa juga," pungkasnya.

0 Lensa untuk Pemotretan Interior




Nikkor PC-E 24mm_f/3.5D ED (Staticflickr)
Jakarta - Lensa apa yang paling pas untuk pemotretan interior?

(Rully Pratama)


Jawaban:

Tantangan paling besar dalam pemotretan interior mempertahankan garis-garis bangunan agar hasilnya distorsi, untuk itu dibutuhkan lensa yang dirancang khusus untuk itu.

Ada beberapa lensa yang cukup populer di antaranya:

Canon TS-E 24mm f/3.5L

Canon TS-E 45mm f/2.8

Canon TS-E 90 mm f/2.8

Canon TS-E 17 mm f/4L


Nikkor PC-E 24mm_f/3.5D ED

Nikkor PC-E 45 mm f/2.8D ED PC-E

Nikkor PC-E Micro 85 mm f/2.8D

Tips:

1. Gunakan tripod untuk memudahkan pengaturan komposisi.

2. Gunakan Spirit Levels untuk mengontrol agar hasil pemotretannya tidak miring.

3. Pastikan semua elemen yang terekam turut memperindah hasil pemotretan.



( sha / fyk )
JohntefonJohntefon merintis karir sejak tahun 1979 sebagai ilustrator. Ia kemudian aktif mengasuh rubrik digital imaging di sejumlah media serta menerbitkan belasan software digital imaging di kisaran tahun 2000-an. Johntefon juga aktif menjadi pembicara di berbagai seminar fotografi serta menjadi dosen tamu tetap luar biasa di Institut Seni Indonesia sejak tahun 2002 hingga sekarang. Website: johntefon.com, Twitter: @johntefon.

sumber:inet.detik.com

0 Firefox Sering Ngadat, Apakah Terserang Virus?




Ilustrasi (Ist)
Jakarta - Saya mau tanya, kenapa setiap saya online browser firefox saya sering hang atau 'not Responding'? Apakah firefox saya tersebut terserang virus? Lalu antivirus yg cocok apa ya? Terima Kasih atas jawabannya.

(Erlangga Hariadi Putra, Pria, 26th)

Jawaban [Vaksincom] :

Lakukan langkah berikut untuk menganalisa masalah yang kamu hadapi:

Ada masalah dengan Winsock.

Untuk mengatasinya lakukan langkah berikut ini :

- Klik [Start][Run] ketik “cmd” untuk membuka konsol command prompt.

- Ketik “netsh” (tanpa tanda petik) lalu tekan [Enter]

- Ketik “winsock” (tanpa tanda petik) dan tekan [Enter]

- Ketik “reset” dan restart PC anda.

Jika masih belum menyelesaikan masalah. cek apakah browser lain lancar-lancar saja atau juga not responding (coba jalankan Internet Explorer, Chrome, Opera atau Safari).

Jika :

A. Browser lain juga not responding, kemungkinan besar ada masalah dalam koneksi internet anda dan masalahnya bukan di Firefox anda. Jadi anda perlu memeriksa koneksi internet dengan melakukan ping / traceroute dari command prompt.

Ping untuk memastikan bahwa koneksi internet tidak putus karena kalau putus akan mendapatkan pesan “timeout” sedangkan traceroute (tracert) untuk mengetahui dengan lebih tepat pada bagian / sub network mana koneksi kamu menghadapi masalah, apakah pada internal atau pada koneksi ISP.

Cara melakukan ping di command prompt adalah dengan mengetikkan :

Ping “alamat situs tujuan”

B.Browser lain lancar-lancar saja dan hanya Firefox yang menghadapi masalah.

Kalau memang ini gejalanya jelas ada masalah dalam Firefox anda. Salah satu kemungkinan adalah settingan proxy yang salah pada Firefox. Pastikan settingan proxy Firefox sama persis dengan browser lain. Selain itu, jika kamu menggunakan Firewall, pastikan bahwa Firefox mendapatkan hak akses dari Firewall untuk mengakses internet.

Jika settingan proxy Firefox dengan browser lain sudah persis sama, Firewall tidak memblok Firefox anda dan masalah masih tetap timbul, kemungkinan besar memang ada masalah pada aplikasi Firefox anda. Apakah terjadi korup atau ada add on yang menyebabkan bloking pada Firefox anda.

Vaksincom pernah mengalami aplikasi Facebook yang sering hang jika menggunakan Firefox dan setelah di coba-coba menonaktifkan Add-ons “No-Referrer” yang terpasang, rupanya ada aplikasi ini yang menyebabkan masalah ini dan setelah dinonaktifkan Facebook berjalan dengan lancar. Untuk mengakses menu Add-on pada browser Firefox klik [Tools][Add-ons]

0 Isu Canon EOS 7D Mark II Kembali Mencuat




Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Rumor yang tersiar bahwa Canon akan merilis versi update dari seri EOS 7D kembali menguat. Kali ini kabar tersebut menyertakan waktu peluncurannya.

Menurut CanonRumors, EOS 7D Mark II akan melenggang pada sekitar bulan Februari tahun depan. Apa saja spesifikasi yang bakal diboyong?

Diprediksi, ia akan dibekali dengan sensor APS-C dengan peningkatan resolusi di angka 24,2 MP di mana untuk yang seri 7D resolusinya adalah 18 MP. Kemampuan shooting juga disebut-sebut akan ditingkatkan hingga 10,2 fps.

Lantas gear anyar itu juga dipercaya mengusung image processor Dual Digic V, dual card slot, desain ergonomis serta baterai baru.

Sebelumnya isu yang mencuat adalah bahwa perusahaan kamera asal Jepang tersebut bakal membawa jajaran produk anyar pada awal tahun depan.

Selain EOS 7D Mark II, kabarnya jajaran kamera Canon juga akan disegarkan lewat kehadiran EOS 70D dan EOS 700D di awal tahun 2013 nanti.sumber:inet.detik.com

0 Tips Pintar Merawat Kartu Memori




Lexar (Ist.)
Jakarta - Selain kamera, kartu memori adalah salah satu bagian penting saat melakukan pemotretan. Oleh karena itu tentunya, diperlukan 'perlakuan' yang baik pada memory card agar kartu tetap awet dan tidak berpotensi menghilangkan data di dalamnya.

Tim dari Lexar, salah satu produsen memory card, pun membagi tips tentang bagaimana cara merawat kartu memori agar tetap bekerja dengan baik. Berikut beberapa di antaranya seperti dilansir dari DPS, Rabu (14/11/2012):

1. Pilih card reader yang mumpuni

Saat mentransfer foto dari kartu memori ke komputer, banyak yang langsung menghubungkan kamera ke komputer. Hal ini dinilai kurang efisien dan menguras baterai kamera.

Lexar merujuk untuk memakai memory card reader, dan akan lebih baik bila yang memiliki performa kencang sehingga bisa meminimalisir waktu yang dibutuhkan.

2. Pindahkan kartu dengan aman

Setelah mengupload foto ke kamera dari kartu, pastikan mengikuti proses yang aman sebelum mencabutnya dari card reader. Bagi pengguna Windows, gunakan opsi safely remove hardware' atau 'eject' bagi penggguna OSX.

3. Perhatikan lampu indikator

Perhatikan lampu yang ada di kamera terutama setelah memakai mode burst atau continuous shooting. Ketika mengambil banyak gambar, kamera membutuhkan waktu untuk menuliskan data ke dalam memory card.

Jangan matikan kamera saat piranti Anda melakukan buffering image karena ini bisa mengakibatkan foto hilang. Hal ini juga berlaku saat mentransfer image melalui reader. Jangan mematikan komputer atau memindahkan kartu saat lampu di reader masih menyala.

4. Jangan panik bila kartu terkena air

Jangan panik, demikian wanti-wanti dari Lexar saat kartu tersiram air. Biarkan saja dulu hingga kering dan setelah itu, pakai card reader untuk memindahkan foto.

5. Update kartu memori

Meski usia kartu memori telah mendapat peningkatan dari waktu ke waktu, namun disarankan bagi pengguna untuk tetap mengupdate kartunya.

6. Lakukan format

Format kartu memori secara periodik. Tentu saja, lakukan hal ini setelah memindahkan semua foto di dalamnya. Memformat kamera juga disarankan saat memakai memory card di kamera yang berbeda.

7. Perhatikan Kapasitas

Perhatikan kapasitas kartu memori. Jangan memaksakan untuk memenuhi kartu memori Anda. Akan lebih baik juga jika memiliki kartu memori cadangan alias tidak mengandalkan satu kartu saja.

8. Gunakan software penolong

Pernah tak sengaja mendelete file? Jangan khawatir sebab sudah banyak software yang bisa membantu Anda untuk mengembalikan foto yang terhapus.sumber:detikinet

0 Tips 'Mencuri Waktu' Memotret




(Phillippe Lopez/GettyImages)
Jakarta - Fotografi traveling bukan hal yang murah, apalagi kalau targetnya luar kota bahkan luar negeri. Selain butuh budget lumayan berat, waktu yang cukup dibutuhkan untuk hasil foto maksimal. Biasanya budget mencukupi, giliran cuti kantor sudah habis untuk keluarga. Atau sebaliknya, waktu masih banyak namun isi kantong lagi pas-pasan.

Salah satu kesempatan yang sangat baik untuk mengkompromikan keduanya yakni saat mendapat tugas dari kantor, menunaikan dinas luar kota atau dinas luar negeri.

Eits... Tapi biasanya perusahaan juga tidak mau merugi dengan membiarkan karyawannya lebih banyak jalan-jalan daripada bekerja. Dari 4 hari dinas luar, biasanya hanya sehari diberi kesempatan 'menghirup udara bebas'. Selebihnya harus bertemu klien, rapat, memelototin angka-angka, memastikan target tercapai ataupun mengecek lokasi ke lapangan.

Nah, dengan waktu yang sempit, bukan berarti acara memotret dan memanjakan kamera kiamat. Kamera kesayangan masih perlu diajak jalan-jalan daripada hanya di tas atau dry box. Kasihan kameranya jadi stress enggak bisa melihat dunia luar.

Berikut beberapa tips singkat untuk memaksimalkan waktu minim saat hunting.

1. Pelajari agenda kegiatan dalam perjalanan dinas tersebut hingga detail waktunya. Pastikan ada waktu setidaknya setengah hari untuk bisa bebas memotret. Akan lebih bagus bila dapat kesempatan hingga satu hari penuh untuk memanjakan kamera kesayangan Anda.

2. Lakukan riset kecil-kecilan tentang kota yang akan dituju, khususnya tempat-tempat yang fotogenik. Jangan sia-siakan waktu memotret di tempat yang secara visual tidak menarik.

Riset kecil-kecilan ini bisa dilakukan melalui internet dengan melihat foto-foto yang telah dihasilkan sebelumnya oleh orang lain di tempat itu. Bisa ngecek dulu ke flickr, picasso, stockphoto, ataupun situs lain yang khusus memasang galeri foto-foto.

Dalam foto tersebut, jangan terpaku pada data teknis kamera melainkan perhatikan waktu pengambilan gambar. Apakah pagi, siang ataukah sore. Kalau pagi pukul berapa, kalau sore pukul berapa dan seterusnya.

Dilihat juga bulan pengambilan gambar dalam foto yang sedang diriset. Apakah dilakukan pada saat musim panas, musim semi atau musim hujan. Waktu ini sangat berguna untuk mengefisienkan perjalanan Anda saat 'mencuri waktu' untuk memotret.

Kalau dalam foto yang diriset direkam pagi hari, maka itu akan menjadi trip pertama saat memulai quick traveling. Begitu seterusnya hingga menjadi urutan waktu berakhir di malam hari. Sehingga dengan mempelajari foto dari urutan waktu yang dihasilkan, mulai tergambar peta perjalanan singkat Anda di suatu tempat, bukan?

Selain itu, bulan/musim saat pengambilan gambar yang sedang diriset juga tidak salahnya untuk dicek. Jangan-jangan, ada event atau kegiatan budaya yang bertepatan dengan kunjungan Anda ke luar kota/luar negeri.

Dengan mempelajari musim/bulan tertentu, akan terbaca juga kebiasaan masyarakat setempat yang kira-kira layak untuk difoto. Bila itu menarik, dapat menjadi prioritas utama saat mengajak kamera kesayangan jalan-jalan.

Yang tidak kalah penting, perhatikan spot pengambilan gambar dalam foto-foto yang sedang diriset. Kira-kira sudutnya darimana, bagaimana dengan komposisinya, letaknya jauh atau tidak, menggunakan lensa lebar ataukah lensa normal.

Bukan untuk mencontek, melainkan untuk membantu imajinasi Anda bermain, kira-kira akan bagaimana nanti kalau sudah di lokasi. Atau sebaliknya, dengan mempelajari foto-foto yang sudah ada, Anda bisa membuat foto yang berbeda dan dapat menghindari pengulangan foto yang membosankan.

Sehingga saat sampai di lokasi, hasil riset ini dapat membantu mengefisienkan waktu yang singkat, memilih jenis lensa, mencari sudut pengambilan gambar, memperhatikan arah cahaya, dan segera merekam dengan komposisi yang menarik.

3. Setelah melakukan riset kecil-kecilan, buat rute perjalanan seefektif mungkin ke tempat yang akan dituju. Apakah menggunakan bus, subway, taksi ataukah menyewa kendaraan sendiri. Akan lebih beruntung bila menemui guide lokal, misalkan rekan kerja di daerah yang dengan sukarela mengantar Anda.

Rute ini penting untuk membuat urutan waktu (rundown) acara foto-foto tersebut. Buat urutan dari pagi hingga malam hari. Pastikan tempat yang akan dituju sembari mengkonsultasikan segala kemungkinan dengan guide lokal.

Kalau Anda menyukai street photography, pastikan rute yang dilalui melewati tempat-tempat yang fotojenik dan mampu merangkum kekayaan budaya lokal seperti arsitektur dan human interest.

4. Saat sesampai di tempat yang akan dituju, tidak ada salahnya mencari toko buku atau gerai yang menyediakan kartu pos dengan gambar tempat wisata lokal. Perhatikan foto dalam post card tersebut, barangkali bisa menjadi acuan dalam hunting foto singkat nanti.

Juga cari peta wisata setempat. Siapa tahu ada referensi tambahan untuk hunting foto. Peta ini juga bisa dipergunakan untuk bahan properti saat foto-foto nanti.

5. Saat eksekusi lapangan, tetap santai jangan terburu-buru memencet kamera. Pastikan Anda mengkontrol gambar yang akan dihasilkan dari data teknis kamera, penguasaan medan hingga merekam suasana yang dilihat.

6. Bawalah kamera cadangan setidaknya satu kamera. Kamera cadangan ini sangat berguna saat kamera utama mengalami error/kerusakan. Kalau perlu, bawa juga sebuah kamera poket untuk kondisi krusial, misalkan 2 kamera utama tiba-tiba tidak berfungsi.

Untuk lensa, setidaknya membawa 2 lensa yakni lensa lebar dan lensa normal. Lensa lebar untuk dibawah 50mm, dan lensa normal antara 50mm hingga 70mm dalam paradigma kamera film 35mm/full frame.

7. Bawalah memori kamera sebesar mungkin, misalkan hingga 32 GB. Memori besar untuk mewadahi ukuran foto terbesar (large) saat memotret. Menggunakan ukuran terbesar saat hunting singkat tidak ada salahnya untuk mengantisipasi croping saat mengedit gambar.sumber:detikinet

0 8 Tips Menjepret Foto Candid yang Menarik




Foto candid (ExpertPhotography)
Jakarta - Bagi sejumlah orang, memotret candid adalah kegiatan yang menyenangkan. Foto yang dihasilkan terlihat lebih natural dan ada kepuasan tersendiri saat mendapatkan momentum atau ekspresi orang yang pas dan menarik.

Mungkin dari Anda sudah kerap melakukan foto candid ini, baik dengan menggunakan kamera ponsel maupun kamera 'serius'. Nah, bagi yang belum terbiasa, berikut disajikan sejumlah tips memperoleh foto candid yang ciamik, seperti dilansir dari ExpertPhotography, Senin (15/10/2012):

1. Jangan Pakai Flash

Aturan pertama, tentu saja hindari pengunaan flash. Sebagai gantinya, cobalah untuk melebarkan aperture dan menggenjot ISO. Hal ini akan membantu Anda dalam pengambilan foto yang baik meski dalam kondisi low-light.

2. Selalu Bawa Kamera

Jika ingin menyingkirkan rasa takut atau ragu-ragu dalam mengambil foto candid, biasakan untuk sesering mungkin membawa kamera Anda kapanpun dan di manapun. Anda akan terlatih untuk tidak canggung lagi memotret candid.

3. Bersabarlah

Kesabaran adalah poin penting untuk mendapatkan foto yang bagus. Bersabarlah untuk mendapatkan senyuman yang sempurna, atau bersabarlah saat menunggu subyek menghadap Anda.

4. Gunakan Lensa Tele

Memakai lensa telephoto adalah cara paling mumpuni untuk membuat kehadiran Anda tidak disadari. Anda bisa berdiri sangat jauh dari subyek namun masih bisa mendapatkan foto close up.

5. Tambahkan Konteks

Tanpa konteks, foto akan terasa 'datar'. Sebaiknya, posisikan subyek di kiri atau kanan frame guna menunjukkan lokasi mereka berada atau apa sedang mereka lakukan.

6. Sigap dengan Momen yang Pas

Menangkap gambar orang dalam momen yang pas akan memberikan hasil terbaik. Anda harus bisa sigap ketika menjumpai momentum ini. Tangkap emosi yang dilakukan si subyek yang tengah tertawa, menangis,nyengir, atau apapun.



7. Bergeraklah dan Cari Posisi yang Tepat

Saat Anda memotret orang secara candid, Anda tidak bisa seenaknya meminta mereka berpose atau berpindah untuk sebuah komposisi yang diinginkan.

Jadi upayakan mendapatkan foto natural dengan kompisisi ciamik tanpa harus berkomunikasi denga subyek. Caranya? Anda harus berpindah dan mencari posisi yang tepat di sekitar subyek. Lagipula, deretan foto yang diambil dari posisi itu-itu saja akan tampak membosankan.

8. Gunakan Mode Burst

Gerakan manusia terkadang susah diprediksi dan Anda kerapkali hanya mendapat satu kesempatan bagus. Jadi, bidiklah sebanyak mungkin dengan bantuan mode burst. Anda akan terkejut melihat hasilnya karena siapa tahu dari foto-foto ini ada satu foto atau lebih yang stand out dan bisa membuat Anda tersenyum puas.sumber:detikinet

0 Windows Blue, OS Microsoft Versi Murah?



(Ist/PCWorld)
Washington - Windows 8 baru tiba Oktober silam. Sistem operasi (OS) terbaru Microsoft ini pun masih hangat dibicarakan. Namun Microsoft sudah ancang-ancang akan merilis generasi terbaru Windows.

OS dengan nama kode Windows Blue ini, menurut sumber internal yang tidak disebutkan namanya, disiapkan untuk menjadi Windows versi murah. Tujuannya tentu saja agar OS ini menggaet lebih banyak pengguna.

Dilansir TechRadar dan dikutip detikINET, Kamis (29/11/2012), Microsoft tampaknya secara perlahan berupaya mengikis citra OS propietary yang terkesan mahal. Raksasa software ini bahkan berencana menawarkan upgrade gratis bagi pengguna OS ini.

Windows Blue juga disebut-sebut akan menstandarisasi fitur di semua perangkat Windows dan Windows Phone untuk kohesi cross-platform yang lebih tangguh.

Sumber lain yang dilansir The Verge menginformasikan, ini akan berdampak pula pada para developer aplikasi. Selain mengembangkan aplikasi Windows 8, para developer akan diminta membuat aplikasi Windows Blue.

Jika kabar ini benar, Windows Blue akan menjadi penyegaran tersendiri bagi platform Windows. Ini juga akan membantu Microsoft meningkatkan kompetisinya dengan Apple dan Google di pasar OS.sumber:detikinet

0 Masa Depan Facebook Ada di Asia




Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Facebook terus meraksasa sebagai raja di ranah jejaring sosial. Percaya atau tidak, masa depan situs besutan Mark Zuckerberg ini ada di Asia, bukan Amerika, Eropa, apalagi Afrika.

Menurut Terrapinn, penyelenggara The Internet Show Indonesia 2012, akun yang berasal dari Asia menguasai seperempat populasi di Facebook. Persisnya ada 251 juta Facebooker yang berasal dari Asia, sedangkan Eropa dan Amerika Utara menguntit dengan 200 juta pengguna.

Khusus untuk Asia, pertumbuhannya diyakini belum akan berhenti. Terlebih banyak negara berkembang di wilayah ini, dimana kemungkinan besar bakal menarik pengguna internet baru, khususnya Facebook.

Jika diperdalam, kawasan Asia yang menjadi motor penggerak Facebook berasal dari Asia Tenggara. Sorotan terutama tertuju kepada Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Khusus negara yang disebut terakhir -- Vietnam -- memiliki growth 52% pengguna Facebook dalam tiga bulan terakhir.

Tak pelak, kondisi ini menurut Terrapinn dapat memunculkan peluang tersendiri bagi para marketer. Dimana berbagai chanel di Facebook bisa dieksplorasi untuk kampanye sosial.

Bagi Indonesia, peluang ini sejatinya juga terbuka lebar. Terlebih pengguna internet Tanah Air yang menjadi 'warga' Facebook juga sangat banyak.

Hingga akhirnya penggiat bisnis di Indonesia mulai belajar untuk memahami seberapa pentingnya media sosial bagi roda bisnis mereka.

Hal inilah yang bakal coba digali acara The Internet Show Indonesia 2012 yang berlangsung 5-6 Desember 202. Yaitu untuk membuka mata banyak pihak akan potensi bisnis digital dan belajar dari para penggiat yang sudah berpengalaman di lahan ini.
 

tkjcomputer Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates